BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Apabila
seseorang ditanya tentang apa yang dimaksud pemasaran atau apa yang dimaksud
dengan memasarkan barang, maka orang ada umumnya memberikan jawaban termasuk
jawaban yang diberikan oeh para mahasiswa bahwasannya memasarkan barang adalah
menjual barang atau memasang advertensi terhadap barang tersebut agar laku
terjual. Jawaban ini hanya benar untuk sebagian kecil saja, sebab penjualan dan
advertensi itu hanya merupakan sebagian kecil dari kegiatan pemasaran.
Pemasaran memiliki cakupan kegiatan yang lebih luas dari itu. Pemasaran
meliputi perumusan jenis produk yang diinginkan oleh konsumen, perhitungan
berapa banyak kebutuhan akan produk itu, bagaimana cara menyalurkan produk
tersebut kepada konsumen, seberapa tinggi harga yang seharusnya ditetapkan terhadap
produk tersebut yang cocok dengan kondisi konsumennya, bagaimana cara promosi
untuk mengkomunikasikan produk tersebut kepada konsumen, serta bagaimana
mengatasoi kondisi persaingan yang dihadapi oleh perusahaan dan sebagainya.
Oleh karena itu perusahaan harus mampu untuk menjalin hubungan yang akrab
antara perusahaannya dengan masyarakat yang menjadi konsumen bagi produk-produk
yang dihasilkan dan dipasarkannya. Hubungan yang baik antara perusahaan dengan
konsumennya akan mendatangkan keuntungan bagi kedua belah pihak. Masyarakat
yang menggunakan barang hasil produksi perusahaan tersebut akan memperoleh
keuntungan dalam bentuk mendapatkan barang sebagai pemenuhan kebutuhannya
dengan kualitas yang baik, sedangkan eprusahaan memperoleh keuntungan dalam bentuk
diperolehnya penghasilan untuk membiayai kegiatan-kegiatan perusahaan tersebut.
Kegiatan yang berupa menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan masyrakat
konsumen itu merupakan “Proses Pemasaran”. Jadi proses pemasaran merupakan
kegiatan yang berupa penentuan jenis produk yang dihasilkan, jumlah yang harus
dipasarkan, harga yang ditetapkannya, cara penyalurannya, bentuk promosinya dan
sebagainya. Jadi dalam proses pemasaran itu ada hubungan timbal balik di mana
perusahaan menyajikan barang-barang dan jasa kepada masyarakat atau konsumen,
sedangkan konsumen menyerahkan uang sebagai imbalan atas terpenuhinya kebutuhan
mereka.
Jika dilihat
dari struktur tugasnya, pemasaran berfungsi untuk menemukan barang dan jasa
yang dibutuhkan oleh manusia serta menjual barang dan jasa tersebut ke tempat
konsumen berada pada waktu yang diinginkan, dengan harga yang terjangkau tetapi
tetap menguntungkan bagi perusahaan yang memasarkan.
Untuk
mengetahui lebih jauh tentang pentingnya peran pemasaran sebagai salah satu
kunci perekonomian, mari kita melihat apa yang terjadi di abad ke-18. Pada saat
itu terjadi revolusi industri lebih memperhatikan produksi daripada pemasaran.
Gejala ini terus berlanjut sampai tahun 1930, manakala depresi ekonomi melanda
dunia. Saat itu, perhatian semata-mata tertuju ke sektor produksi mulai
ditinggalkan dan para produsen mulai memproduksi barang-barang yang dirasakan
cocok dengan selera dan kebutuhan konsumen atau yang lebih dikenal dengan
istilah Consumer Oriented Management
(manajemen yang berorientasi pada konsumen) atau konsep pemasaran total.
Gerakan-gerakan inilah yang memulai perhatian tentang pentingnya suatu
manajemen pemasaran dalam keberhasilan perekonomian. Bagian pemasaran akan
lebih mengetahui apa yang dibutuhkan serta diinginkan konsumen. Sejak itulah
pemasaran dianggap sebagai kunci dari suksesnya suatu perekonomian. Mengingat
pentingnya pemasaran dalam suatu sistem perekonomian, maka kita juga perlu
mengetahui apa saja yang menjadi cakupan kegiatan dalam pemasaran itu sendiri.
Untuk itulah kami membuat makalah ini agar lebih mudah mengetahui mengenai
pasar, pemasaran dan cakupan kegiatannya.
1.2.RUMUSAN MASALAH
1)
Apa yang dimaksud
dengan pasar dan pemasaran?
2)
Apa saja yang masuk
ke dalam konsep-konsep inti pemasaran?
3)
Cakupan kegiatan
seperti apa yang termasuk dalam kegiatan pemasaran?
4)
Bagaimana bentuk
sumbangan pemasaran kepada masyarakat dan perekonomian?
1.3.TUJUAN
1)
Untuk mengetahui
dan memahami pengertian mengenai pasar dan pemasaran.
2)
Untuk mengetahui
dan memahami mengenai konsep-konsep inti yang termasuk dalam pemasaran.
3)
Untuk mengetahui
dan memahami cakupan kegiatan dalam pemasaran.
4)
Untuk mengetahui
dan memahami bentuk-bentuk sumbangan pemasaran kepada masyarakat dan perekonomian.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.PENGERTIAN PASAR dan PEMASARAN
Pasar adalah
tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau, lebih jelasnya, daerah,
tempat, wilayah, area yang mengandung kekuatan permintaan dan penawaran yang
saling bertemu dan membentuk harga.
Stanton, mengemukakan pengertian pasar
yang lebih luas. Pasar diatakannya merupakan orang-orang yang mempunai
keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk
membelanjakannya. Jadi, dalam pengertian tersebut terdapat faktor-faktor yang
menunjang terjadinya pasar, yaitu: keinginan, daya beli, dan tingkah laku dalam
pembelian.
Pengusaha
sejatinya harus mampu untuk mempengaruhi pasar dan bahkan kemudian haruslah
mampu untuk menguasai pasar. Dengan penguasaan pasar yang baik maka pengusaha
akan mampu menjalin hubungan timbal balik yang akrab antara kedua belah pihak.
Sedangkan kalau kta artikan pasar itu adalah sebagai tempat bertemunya penjual
dan pembeli maka untuk menguasai pasar berarti pengusaha harus menguasai tempat
bertemuna pembeli dan penjual itu, yang mana hal ini tidak mungkin dilakukan
oleh pengusaha tersebut. Oleh karena itu maka pasar di mata pandangan pengusaha
atau pemasaran adalah berupa orang atau kumpulan orang yang memiliki keinginan
dan kebutuhan serta mempunyai kemampuan untuk membayar guna memenuhi
kebutuhannya itu. Dengan pengertian ini maka pasar pada hakikatnya adalah
anggota masyarakat yang memiliki kebutuhan akan produk yang ditawarkan oleh
pengusaha itu. Dengan definisi ini pula maka pengusaha dapat melakukan stimulan
tertentu agar pengusaha dapat mempengaruhi pasar dan kemudian dapat
menguasainya.
Perhitungan
terhadap besarnya potensi pasar itu tentu saja akan ditentukan oleh beberapa
faktor. Adapun faktor-faktor tersebut adalah berapa jumlah orang yang
membutuhkan barang tersebut, tingkat rata-rata penggunaan per orang serta harga
produk yang berlaku. Semakin banyak orang yang membutuhkan tentu semakin besar
potensi pasarnya, semakin banyak tingkat penggunaan per orang juga akan semakin
tinggi potensi pasarnya sedangkan semakin tinggi harga akan mempersempit potensi pasar.
Beberapa hal
yang dapat mempengaruhi pelebaran atau penyempitan luas potensi pasar tersebut
adalah:
1) Struktur penduduk adalah merupakan komposisi penduduk
yang menunjukkan berapa banyaknya penduduk dari masing-masing golongan
penduduk. Masing-masing jenis penggolongan penduduk akan sangat menentukan
besarnya kebutuhan bagi masing-masing golongan.
2) Daya beli masyarakat akan dapat diketahui dengan besar
kecilnya atau tinggi rendahnya tingkat penghasilan masyarakat. Hal ini tentu
akam mempengaruhi luas dan sempitnya potensi pasar yang ada bagi suatu produk
pasar tertentu.
3) Pola konsumsi merupakan komposisi pengeluaran yang
biasanya dilakukn oleh masyarakat. Pola konsumsi ini akan menentukan
jenis-jenis kebutuhan masyarakat dan dengan demikian akan menentukan besar
kecilnya potensi pasar bagi suatu roduk tertentu.
Pemasaran
memiliki arti yang berbeda-beda:
1) Menurut Kotler, pemasaran adalah kegiatan manusia untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
2) Menurut Stanton, pemasaran meliputi seluruh sistem yang
berhubungan dengan kegiatan untuk merencanakan dan menentukan harga, hingga
mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan pembeli, baik yang aktual maupun potensial.
3) Menurut American Marketing Asocation, pemasaran merupakan
pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan pada arus aliran barang dan
jasa dari produsen ke konsumen.
Dengan demikan dapat disimpulkan bahwa
pemasaran adalah proses perpindahan barang dan/atau jasa dari produsen ke
konsumen, atau semua kegiatan yang berhubungan dengan arus barang dan/atau jasa
dari produsen ke konsumen.
2.2. KONSEP-KONSEP INTI PEMASARAN
Secara lebih
luas, pemasaran dapat diterjemahkan
sebagai suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta
mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Untuk itu pemasaran dapat
dipelajari lebih jauh dengan mengenal konsep-konsep inti pemasaran yang
digambarakan dalam bagan berikut ini:
Kebutuhan
|
Konsep Inti
Pemasaran
|
Transaksi
|
Permintaan Pasar
|
Keinginan
|
Produk
|
Pertukaran
|
Pasar
|
1) Kebutuhan
Konsep paling pokok yang melandasi pemasaran adalah
kebutuhan manusia. Kebutuhan adalah suatu keadaan perasaan yang membutuhkan
pemenuhan terhadap sesuatu, seperti sandang, pangan, papan, harga diri, kasih
sayang, dan rasa aman.
2) Keinginan
Konsep pokok kedua dalam pemasaran adalah yang menyangkut
keinginan manusia, yaitu kebutuhan yang dibentuk oleh budaya dan pribadi
seseorang. Ragam dari keinginan semakin berkembang dengan berkembangnya
kebudayaan. Di Indonesia, orang membutuhkan nasi sebagai makan pokok, sedangkan
masyarakat di Amerika dan Eropa lebih menginginkan kentang goreng, fried
chicken, hot dog, pizza dan lain sebagainya.
3) Permintaan
Manusia memiliki kebutuhan atau keinginan yang tidak
terbatas, namun sumber dayanya terbatas. Karena itu, dengan keterbatasan sumber
daya yang ada, mereka memilih produk-produk yang menghasilkan kepuasan
maksimal. Keinginan manusia akan menjadi permintaan apabila didukung oleh daya
beli. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa permintaan adalah kebutuhan atau
keinginan manusia yang didukung oleh daya beli.
4) Produk
Kebutuhan, keinginan dan permintaan memberi kesan adanya
produk untuk memenuhinya. Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada
pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan, taupun dikonsumsi
dalam rangka memenuhi kebutuhan atau keinginan. Produsen perlu mengetahui apa
yang diinginkan konsumen untuk kemudian menyediakan produk yang sedekat mungkin
dengan pemuas keinginan ini.
Dalam kaitannya dengan tingkat pemuasan keinginan, ada
tiga tingkat pemuasan keinginan sebagai berikut:
(a) Tidak ada Pemuasan Keinginan
Produk A
|
Keinginan X
|
(b)
Keinginan X
|
Pemenuhan Kepuasan Sebagian
Produk B
|
(c) Pemenuhan Lengkap
Produk C
Keinginan X
|
5) Pertukaran
Pemasaran terjadi apabila orang memutuskan untuk memenugi
kebutuhan dan keinginannya melalui pertukaran. Pertukaran adalah kegiatan untuk
memperoleh barang/jasa yang diinginkan dari pihak lain dengan memberikan
sesuatu sebagai gantinya.
Hal-hal yang diperlukan untuk berlangsungnya suatu
pertukaran:
(a) Paling sedikit harus ada dua pihak.
(b) Masing-masing pihak harus memiliki sesuatu yang bernilai
bagi pihak lain.
(c) Masing-masing pihak dapat berkomunikasi dan saling
menawarkan sesuatu.
(d) Masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menoak
penawaran pihak lain.
(e) Masing-masing pihak percaya bahwa berhubungan dengan
pihak lain merupakan tindakan yang tepat.
6) Transaksi
Transaksi mengandaikan adanya nilai-nilai yang
dipertukarkan diantara dua pihak. Transaksi melibatkan sedikitnya dua
brang/jasa yang bernilai, syarat-syarat yang disepakati, waktu kesepakatan, dan
tempat kesepakatan.
7) Pasar
Konep transaksi mengarah pada konsep pasar. Pasar adalah
himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk. Sebuah pasar
dapat timbul di sekitar produk (barang/jasa) yang bernilai. Pasar uang
merupakan pasar penting yang lahir untuk memenuhi kebutuhan manusia agar mereka
dapat menjamin, meminjamkan, menabung, dan mengamankan uang.
2.3. PEMASARAN dan CAKUPAN KEGIATANNYA
Pemasaran
bukan hanya meliputi kegiatan menjual barang dan jasa. Di samping itu,
pemasaran mencakup beberapa kegiatan lain yang cukup kompleks. Dalam berbagai
perusahaan biaya yang besar perlu dikeluarkan untuk melakukanya.
1) Jenis
Produk yang Dipasarkan
Jenis
benda yang dipasarkan perlu dibedakan kepada tiga golongan:
(a) Produk
yang dapat diraba – yang lebih dikenal sebagai barang
Dari segi
kegunaannya barang-barang dibedakan menjadi dua golongan yaitu barang konsumsi dan barang industri. Yang dimaksud dengan barang konsumsi adalah barang-barang jadi (final goods) yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sedangkan barang industri adalah
barang yang digunakan untuk memproduksi barang lain. Masih terdapat satu jenis
barang lain, yaitu barang setengah jadi atau
barang pertengahan yang mana barang
ini adalah barang yang akan diproses kembali untuk menjadi barang konsumen atau
barang industri.
(b) Jasa-jasa
Perusahaan-perusahaan
menjual jasa, tetapi tidak semuanya dipasarkan secara intensif. Hanya sebagian
kecil jasa yang kegiatan pemasarannya cukup nyata dan hal itu terutama
disebabkan oleh adanya persaingan yang cukup besar.
(c) Produk
lain yang tidak wujud seperti ide dan kesehatan
Kegiatan
pemasaran juga dilakukan untuk mengembangkan ide. Misalnya recyclinng benda-benda yang telah kita gunakan penting untuk
menciptakan pertumbuhan yang sustainable.
Berbagai usaha seperti iklan dan penyebaran brosur dilakukan untuk membujuk
masyarakat melakukan recycling.
2) Bauran
Pemasaran (Marketing Mix)
Bauran pemasaran adalah kegiatan pemasaran yang terpadu
dan saling menunjang satu sama lain. Keberhasilan perusahaan di bidang pemasarab
didukung oleh keberhasilan dalam memilih produk yang tepat, harga yang layak,
saluran distribusi yang baik, dan promosi yang efektif.
Empat kebijaksanaan pemasaran yang sering disebut “4P”
atau bauran pemasaran (marketing mix)
tersebut adalah Produk (product),
Harga (price), Saluran Distribusi (place), dan Promosi (promotion). Untuk mencapai tujuan
pemasaran, keempat unsur tersebut harus saling mendukung, sehingga keberhasilan
di bidang pemasaran diharapkan diikuti oleh kepuasan konsumen.
(a)
Produk (product)
Produk
adalah barang atau jasa yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan
perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan
atau kebutuhan. Produk harus disesuaikan dengan keinginan ataupun kebutuhan
pembeli, agar pemasaran produk berhasil. Dengan kata lain, pembuatan produk
lebih baik diorientasikan pada keinginan pasar atau selera komsumen.
(b)
Harga (price)
Harga
adalah sejumlah kompensasi (uang maupun barang) yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa. Harga yang ditetapkan oleh
suatu perusahaan harus dapat menutup semua biaya yang telah dikeluarkan untuk
produksi ditambah besarnya presentase laba yang diinginkan. Jika harga
ditetapkan terlalu tinggi, secara umum akan kurang menguntungkan, karena pembeli
dan volume penjualan berkurang. Akibatnya semua biaya yang telah dikeluarkan
tidak dapat tertutup, sehingga pada akhirnya perusahaan menderita rugi. Maka,
salah satu prinsip dalam penentuan harga adalah penitikberatan pada kemauan
pembeli terhadap harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang yang cukup
untuk menutup biaya-biaya yang telah dikeluarkan beserta presentase laba yang
diinginkan.
(c)
Saluran Distribusi
(place)
Saluran
distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk
sampai ke konsumen atau berbagai aktivitas perusahaan yang mengupayakan agar
produk sampai ke tangan konsumen. Saluaran distribusi penting, karena barang
yang telah dibuat dan hargana sudah ditetapkan itu masih menghadapi masalah,
yakni harus disampaikan kepada konsumen. Para penyalur dapat menjadi alat bagi
perusahaan untuk mendapatkan umpan balik dari konsumen di pasar.
(d)
Promosi (promotion)
Promosi
adalah bagian dari bauran pemasaran yang besar peranannya. Promosi merupakan
kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan perusahaan untuk mendorong
konsumen membeli produk yang ditawarkan. Selain itu, promosi juga dipandang
sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan
seseorang atau organisasi agar melakukan pertukaran dalam pemasaran.
3) Falsafah
Pemasaran Masa Kini
Bagi
pemasaran dalam setiap perusahaan perlu memperhatikan empat komponen penting
dari kegiatan pemasaran. Keempat komponen penting tersebut antara lain:
(a) Mengembangkan
Barang (Strategi Pengembangan Barang)
(b) Menentukan
Harga (Strategi Penentuan Harga)
(c) Menyebarkannya
ke Berbagai Tempat (Strategi Pendistribusian Barang)
(d) Mempromosikannya
(Strategi Promosi)
Untuk konteks jasa keempat unsur
dari bauran pemasaran tadi masih ditambah dengan 3 unsur lainnya yaitu:
(a) People
(orang yang menawarkan jasa)
(b) Physical
(faktor-faktor fisik pendukung jasa)
(c) Proses
(proses penyampaian jasa)
2.4. SUMBANGAN PEMASARAN KEPADA NASYARAKAT dan PEREKONOMIAN
Pemasaran
membantu masyarakat untuk meningkatkan kepuasannya dalam mengkonsumsi barang
dan jasa. Melalui pemasaran masyarakat akan menukar uangnya dengan barang dan
kegiatan ini menimbulkan surplus konsumen. Pemasaran dan pembelanjaan yang
dilakukan masyarakat sebagai akibat usaha pemasaran tersebut akan menimbulkan
utilitas waktu, utilitas tempat, utilitas pemilikan, dan utilitas bentuk.
Kepada perekonomian, pemasaran akan memberikan sumbangan untuk meningkatkan
penjualan barang dan jasa, meningkatkan perkembangan ekonomi dan mempercepat
pertumbuhan, memacu perkembangan teknologi, dan mendorong perkembangan barang
baru.
Strategi
Mengembangkan Barang
Langkah
pertama kegiatan perusahaan untuk berbisnis adalah menciptakan barang. Untuk
menciptakan suatu barang yang yang sesuai dengan kebutuhan pasar, perlu
dilakukan langkah berikut:
a)
Mengumpulkan ide
b)
Menilai kesesuaian berbagai ide
yang dikembangkan
c)
Membuat penilaian atas barang
yang akan dikembangkan
d)
Membuat model atau contoh
barang
e)
Melakukan ujian terhadap sikap
konsumen terhadap barang yang diperkenalkan
f)
Memasarkan barang yang baru
diproduksikan
Dalam memasarkan barang perlu diperhatikan konsep value
package, yaitu menciptakan penampilan barang yang cukup menarik dan dapat
mengundang minat konsumen untuk membeli.
Strategi Mempromosikan Barang
Setelah menguasai strategi mengembangkan barang,
strategi penetapan harga, dan strategi pendistribusian barang, maka perlu juga
diterapkan strategi mempromosikan barang. Kegiatan promosi ini dapat dilakukan
melalui beberapa cara sebagai berikut:
a)
Pengiklanan (advertensi) dapat
dilakukan dengan menggunakan billboard atau melalui advertensi di surat kabar
dan majalah. Kadang-kadang advertensi dilakukan melalui media radio dan
televisi. Pengiklanan juga dilakukan dalam Yellow Pages. Menggunakan
brosur langsung kepada konsumen melalui pos atau dengan cara memberikan secara
langsung.
b)
Penjualan langsung. Hal ini
biasanya dilakukan oleh perusahaan yang memproduksi barang yang mahal dan
barang dibuat menurut selera konsumen. Wakil produsen akan mendatangi para
konsumen untuk menawarkan barangnya.
c)
Publisitas. Ini dilakukan oleh
surat kabar, majalah, dan televisi. Dengan menulis mengenai
organisasi/perusahaan yang menghasilkan barang atau menulis barang yang
diproduksikan, publisitas tersebut telah membantu memperkenalkan barang yang
sedang dipromosikan.
BAB III
PENUTUP
3.1.KESIMPULAN
Pasar adalah
tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau, lebih jelasnya, daerah,
tempat, wilayah, area yang mengandung kekuatan permintaan dan penawaran yang
saling bertemu dan membentuk harga. Pasar di mata pandangan pengusaha atau
pemasaran adalah berupa orang atau kumpulan orang yang memiliki keinginan dan
kebutuhan serta mempunyai kemampuan untuk membayar guna memenuhi kebutuhannya
itu. Dengan pengertian ini maka pasar pada hakikatnya adalah anggota masyarakat
yang memiliki kebutuhan akan produk yang ditawarkan oleh pengusaha itu.
Beberapa hal
yang dapat mempengaruhi pelebaran atau penyempitan luas potensi pasar tersebut
adalah:
1) Struktur Penduduk
2) Daya Beli
3) Pola Konsumsi
Pemasaran adalah proses perpindahan
barang dan/atau jasa dari produsen ke konsumen, atau semua kegiatan yang
berhubungan dengan arus barang dan/atau jasa dari produsen ke konsumen.
Konsep-konep inti dalam pemasaran yaitu:
a) Kebutuhan
b) Keinginan
c) Permintaan
d) Produk
e) Pertukaran
f)
Transaksi
g) Pasar
Dalam konsep pemasaran terdapat beberapa
cakupan kegiatan yang terkait dengan konsep pemasaran itu sendiri. Adapun
cakupan kegiatan dalam pemasaran adalah:
1) Jenis Produk yang Dipasarkan:
(a) Barang
(b) Jasa
(c) Barang lain yang berwujd ide dan kesehatan
2) Bauran Pemasaran (Marketing
Mix):
(a)
Produk (product)
(b)
Harga (price)
(c)
Saluran Distribusi
(place)
(d)
Promosi (promotion)
3)
Falsafah Pemasaran
Masa Kini:
(a) Mengembangkan
Barang (Strategi Pengembangan Barang)
(b) Menentukan
Harga (Strategi Penentuan Harga)
(c) Menyebarkannya
ke Berbagai Tempat (Strategi Pendistribusian Barang)
(d) Mempromosikannya
(Strategi Promosi)
Bentuk sumbangan pemasaran kepada masyarakat dan
perekonomian antara lain:
1)
Strategi
Mengembangkan Barang
2)
Strategi
Mempromosikan Barang, yang terdiri atas:
(a)
Pengiklanan
(advertensi)
(b)
Penjualan Langsung
(c)
Publisitas
3.2.SARAN
Saran yang
dapat kelompok kami berikan adalah dengan adanya makalah kami ini mahasiswa
jadi terbantu dalam pemahaman konsep pemasaran dan nantinya akan mampu
menerapkannya saat harus terjun ke masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar