Jumat, 01 Maret 2013

PEMASARAN DAN CAKUPANNYA



BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
        Apabila seseorang ditanya tentang apa yang dimaksud pemasaran atau apa yang dimaksud dengan memasarkan barang, maka orang ada umumnya memberikan jawaban termasuk jawaban yang diberikan oeh para mahasiswa bahwasannya memasarkan barang adalah menjual barang atau memasang advertensi terhadap barang tersebut agar laku terjual. Jawaban ini hanya benar untuk sebagian kecil saja, sebab penjualan dan advertensi itu hanya merupakan sebagian kecil dari kegiatan pemasaran. Pemasaran memiliki cakupan kegiatan yang lebih luas dari itu. Pemasaran meliputi perumusan jenis produk yang diinginkan oleh konsumen, perhitungan berapa banyak kebutuhan akan produk itu, bagaimana cara menyalurkan produk tersebut kepada konsumen, seberapa tinggi harga yang seharusnya ditetapkan terhadap produk tersebut yang cocok dengan kondisi konsumennya, bagaimana cara promosi untuk mengkomunikasikan produk tersebut kepada konsumen, serta bagaimana mengatasoi kondisi persaingan yang dihadapi oleh perusahaan dan sebagainya. Oleh karena itu perusahaan harus mampu untuk menjalin hubungan yang akrab antara perusahaannya dengan masyarakat yang menjadi konsumen bagi produk-produk yang dihasilkan dan dipasarkannya. Hubungan yang baik antara perusahaan dengan konsumennya akan mendatangkan keuntungan bagi kedua belah pihak. Masyarakat yang menggunakan barang hasil produksi perusahaan tersebut akan memperoleh keuntungan dalam bentuk mendapatkan barang sebagai pemenuhan kebutuhannya dengan kualitas yang baik, sedangkan eprusahaan memperoleh keuntungan dalam bentuk diperolehnya penghasilan untuk membiayai kegiatan-kegiatan perusahaan tersebut. Kegiatan yang berupa menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan masyrakat konsumen itu merupakan “Proses Pemasaran”. Jadi proses pemasaran merupakan kegiatan yang berupa penentuan jenis produk yang dihasilkan, jumlah yang harus dipasarkan, harga yang ditetapkannya, cara penyalurannya, bentuk promosinya dan sebagainya. Jadi dalam proses pemasaran itu ada hubungan timbal balik di mana perusahaan menyajikan barang-barang dan jasa kepada masyarakat atau konsumen, sedangkan konsumen menyerahkan uang sebagai imbalan atas terpenuhinya kebutuhan mereka.
        Jika dilihat dari struktur tugasnya, pemasaran berfungsi untuk menemukan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh manusia serta menjual barang dan jasa tersebut ke tempat konsumen berada pada waktu yang diinginkan, dengan harga yang terjangkau tetapi tetap menguntungkan bagi perusahaan yang memasarkan.
        Untuk mengetahui lebih jauh tentang pentingnya peran pemasaran sebagai salah satu kunci perekonomian, mari kita melihat apa yang terjadi di abad ke-18. Pada saat itu terjadi revolusi industri lebih memperhatikan produksi daripada pemasaran. Gejala ini terus berlanjut sampai tahun 1930, manakala depresi ekonomi melanda dunia. Saat itu, perhatian semata-mata tertuju ke sektor produksi mulai ditinggalkan dan para produsen mulai memproduksi barang-barang yang dirasakan cocok dengan selera dan kebutuhan konsumen atau yang lebih dikenal dengan istilah Consumer Oriented Management (manajemen yang berorientasi pada konsumen) atau konsep pemasaran total. Gerakan-gerakan inilah yang memulai perhatian tentang pentingnya suatu manajemen pemasaran dalam keberhasilan perekonomian. Bagian pemasaran akan lebih mengetahui apa yang dibutuhkan serta diinginkan konsumen. Sejak itulah pemasaran dianggap sebagai kunci dari suksesnya suatu perekonomian. Mengingat pentingnya pemasaran dalam suatu sistem perekonomian, maka kita juga perlu mengetahui apa saja yang menjadi cakupan kegiatan dalam pemasaran itu sendiri. Untuk itulah kami membuat makalah ini agar lebih mudah mengetahui mengenai pasar, pemasaran dan cakupan kegiatannya.

1.2.RUMUSAN MASALAH
1)      Apa yang dimaksud dengan pasar dan pemasaran?
2)      Apa saja yang masuk ke dalam konsep-konsep inti pemasaran?
3)      Cakupan kegiatan seperti apa yang termasuk dalam kegiatan pemasaran?
4)      Bagaimana bentuk sumbangan pemasaran kepada masyarakat dan perekonomian?

1.3.TUJUAN
1)      Untuk mengetahui dan memahami pengertian mengenai pasar dan pemasaran.
2)      Untuk mengetahui dan memahami mengenai konsep-konsep inti yang termasuk dalam pemasaran.
3)      Untuk mengetahui dan memahami cakupan kegiatan dalam pemasaran.
4)      Untuk mengetahui dan memahami bentuk-bentuk sumbangan pemasaran kepada masyarakat dan perekonomian.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.PENGERTIAN PASAR dan PEMASARAN
        Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau, lebih jelasnya, daerah, tempat, wilayah, area yang mengandung kekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu dan membentuk harga.
        Stanton, mengemukakan pengertian pasar yang lebih luas. Pasar diatakannya merupakan orang-orang yang mempunai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Jadi, dalam pengertian tersebut terdapat faktor-faktor yang menunjang terjadinya pasar, yaitu: keinginan, daya beli, dan tingkah laku dalam pembelian.
        Pengusaha sejatinya harus mampu untuk mempengaruhi pasar dan bahkan kemudian haruslah mampu untuk menguasai pasar. Dengan penguasaan pasar yang baik maka pengusaha akan mampu menjalin hubungan timbal balik yang akrab antara kedua belah pihak. Sedangkan kalau kta artikan pasar itu adalah sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli maka untuk menguasai pasar berarti pengusaha harus menguasai tempat bertemuna pembeli dan penjual itu, yang mana hal ini tidak mungkin dilakukan oleh pengusaha tersebut. Oleh karena itu maka pasar di mata pandangan pengusaha atau pemasaran adalah berupa orang atau kumpulan orang yang memiliki keinginan dan kebutuhan serta mempunyai kemampuan untuk membayar guna memenuhi kebutuhannya itu. Dengan pengertian ini maka pasar pada hakikatnya adalah anggota masyarakat yang memiliki kebutuhan akan produk yang ditawarkan oleh pengusaha itu. Dengan definisi ini pula maka pengusaha dapat melakukan stimulan tertentu agar pengusaha dapat mempengaruhi pasar dan kemudian dapat menguasainya.
        Perhitungan terhadap besarnya potensi pasar itu tentu saja akan ditentukan oleh beberapa faktor. Adapun faktor-faktor tersebut adalah berapa jumlah orang yang membutuhkan barang tersebut, tingkat rata-rata penggunaan per orang serta harga produk yang berlaku. Semakin banyak orang yang membutuhkan tentu semakin besar potensi pasarnya, semakin banyak tingkat penggunaan per orang juga akan semakin tinggi potensi pasarnya sedangkan semakin tinggi harga akan mempersempit potensi pasar.
        Beberapa hal yang dapat mempengaruhi pelebaran atau penyempitan luas potensi pasar tersebut adalah:
1)      Struktur penduduk adalah merupakan komposisi penduduk yang menunjukkan berapa banyaknya penduduk dari masing-masing golongan penduduk. Masing-masing jenis penggolongan penduduk akan sangat menentukan besarnya kebutuhan bagi masing-masing golongan.
2)      Daya beli masyarakat akan dapat diketahui dengan besar kecilnya atau tinggi rendahnya tingkat penghasilan masyarakat. Hal ini tentu akam mempengaruhi luas dan sempitnya potensi pasar yang ada bagi suatu produk pasar tertentu.
3)      Pola konsumsi merupakan komposisi pengeluaran yang biasanya dilakukn oleh masyarakat. Pola konsumsi ini akan menentukan jenis-jenis kebutuhan masyarakat dan dengan demikian akan menentukan besar kecilnya potensi pasar bagi suatu roduk tertentu.

        Pemasaran memiliki arti yang berbeda-beda:
1)      Menurut Kotler, pemasaran adalah kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
2)      Menurut Stanton, pemasaran meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan kegiatan untuk merencanakan dan menentukan harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli, baik yang aktual maupun potensial.
3)      Menurut American Marketing Asocation, pemasaran merupakan pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
        Dengan demikan dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah proses perpindahan barang dan/atau jasa dari produsen ke konsumen, atau semua kegiatan yang berhubungan dengan arus barang dan/atau jasa dari produsen ke konsumen. 
2.2. KONSEP-KONSEP INTI PEMASARAN
        Secara lebih luas, pemasaran dapat diterjemahkan sebagai suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Untuk itu pemasaran dapat dipelajari lebih jauh dengan mengenal konsep-konsep inti pemasaran yang digambarakan dalam bagan berikut ini:
Kebutuhan
Konsep Inti Pemasaran
Transaksi
Permintaan Pasar
Keinginan
Produk
Pertukaran
Pasar
 
1)      Kebutuhan
Konsep paling pokok yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan adalah suatu keadaan perasaan yang membutuhkan pemenuhan terhadap sesuatu, seperti sandang, pangan, papan, harga diri, kasih sayang, dan rasa aman.
2)      Keinginan
Konsep pokok kedua dalam pemasaran adalah yang menyangkut keinginan manusia, yaitu kebutuhan yang dibentuk oleh budaya dan pribadi seseorang. Ragam dari keinginan semakin berkembang dengan berkembangnya kebudayaan. Di Indonesia, orang membutuhkan nasi sebagai makan pokok, sedangkan masyarakat di Amerika dan Eropa lebih menginginkan kentang goreng, fried chicken, hot dog, pizza dan lain sebagainya.
3)      Permintaan
Manusia memiliki kebutuhan atau keinginan yang tidak terbatas, namun sumber dayanya terbatas. Karena itu, dengan keterbatasan sumber daya yang ada, mereka memilih produk-produk yang menghasilkan kepuasan maksimal. Keinginan manusia akan menjadi permintaan apabila didukung oleh daya beli. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa permintaan adalah kebutuhan atau keinginan manusia yang didukung oleh daya beli.
4)      Produk
Kebutuhan, keinginan dan permintaan memberi kesan adanya produk untuk memenuhinya. Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan, taupun dikonsumsi dalam rangka memenuhi kebutuhan atau keinginan. Produsen perlu mengetahui apa yang diinginkan konsumen untuk kemudian menyediakan produk yang sedekat mungkin dengan pemuas keinginan ini.
Dalam kaitannya dengan tingkat pemuasan keinginan, ada tiga tingkat pemuasan keinginan sebagai berikut:
(a)    Tidak ada Pemuasan Keinginan
Produk A
Keinginan X
 



(b)  
Keinginan X
Pemenuhan Kepuasan Sebagian
Produk B
 


(c)    Pemenuhan Lengkap
Produk C
Keinginan X
 



5)      Pertukaran
Pemasaran terjadi apabila orang memutuskan untuk memenugi kebutuhan dan keinginannya melalui pertukaran. Pertukaran adalah kegiatan untuk memperoleh barang/jasa yang diinginkan dari pihak lain dengan memberikan sesuatu sebagai gantinya.
Hal-hal yang diperlukan untuk berlangsungnya suatu pertukaran:
(a)    Paling sedikit harus ada dua pihak.
(b)   Masing-masing pihak harus memiliki sesuatu yang bernilai bagi pihak lain.
(c)    Masing-masing pihak dapat berkomunikasi dan saling menawarkan sesuatu.
(d)   Masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menoak penawaran pihak lain.
(e)    Masing-masing pihak percaya bahwa berhubungan dengan pihak lain merupakan tindakan yang tepat.
6)      Transaksi
Transaksi mengandaikan adanya nilai-nilai yang dipertukarkan diantara dua pihak. Transaksi melibatkan sedikitnya dua brang/jasa yang bernilai, syarat-syarat yang disepakati, waktu kesepakatan, dan tempat kesepakatan.
7)      Pasar
Konep transaksi mengarah pada konsep pasar. Pasar adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk. Sebuah pasar dapat timbul di sekitar produk (barang/jasa) yang bernilai. Pasar uang merupakan pasar penting yang lahir untuk memenuhi kebutuhan manusia agar mereka dapat menjamin, meminjamkan, menabung, dan mengamankan uang.

2.3. PEMASARAN dan CAKUPAN KEGIATANNYA
       Pemasaran bukan hanya meliputi kegiatan menjual barang dan jasa. Di samping itu, pemasaran mencakup beberapa kegiatan lain yang cukup kompleks. Dalam berbagai perusahaan biaya yang besar perlu dikeluarkan untuk melakukanya.
1)      Jenis Produk yang Dipasarkan
Jenis benda yang dipasarkan perlu dibedakan kepada tiga golongan:
(a)    Produk yang dapat diraba – yang lebih dikenal sebagai barang
Dari segi kegunaannya barang-barang dibedakan menjadi dua golongan yaitu barang konsumsi dan barang industri. Yang dimaksud dengan barang konsumsi adalah barang-barang jadi (final goods) yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sedangkan barang industri adalah barang yang digunakan untuk memproduksi barang lain. Masih terdapat satu jenis barang lain, yaitu barang setengah jadi atau barang pertengahan yang mana barang ini adalah barang yang akan diproses kembali untuk menjadi barang konsumen atau barang industri.
(b)   Jasa-jasa
Perusahaan-perusahaan menjual jasa, tetapi tidak semuanya dipasarkan secara intensif. Hanya sebagian kecil jasa yang kegiatan pemasarannya cukup nyata dan hal itu terutama disebabkan oleh adanya persaingan yang cukup besar.
(c)    Produk lain yang tidak wujud seperti ide dan kesehatan
Kegiatan pemasaran juga dilakukan untuk mengembangkan ide. Misalnya recyclinng benda-benda yang telah kita gunakan penting untuk menciptakan pertumbuhan yang sustainable. Berbagai usaha seperti iklan dan penyebaran brosur dilakukan untuk membujuk masyarakat melakukan recycling.

2)      Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Bauran pemasaran adalah kegiatan pemasaran yang terpadu dan saling menunjang satu sama lain. Keberhasilan perusahaan di bidang pemasarab didukung oleh keberhasilan dalam memilih produk yang tepat, harga yang layak, saluran distribusi yang baik, dan promosi yang efektif.
Empat kebijaksanaan pemasaran yang sering disebut “4P” atau bauran pemasaran (marketing mix) tersebut adalah Produk (product), Harga (price), Saluran Distribusi (place), dan Promosi (promotion). Untuk mencapai tujuan pemasaran, keempat unsur tersebut harus saling mendukung, sehingga keberhasilan di bidang pemasaran diharapkan diikuti oleh kepuasan konsumen.
(a)    Produk (product)
Produk adalah barang atau jasa yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk harus disesuaikan dengan keinginan ataupun kebutuhan pembeli, agar pemasaran produk berhasil. Dengan kata lain, pembuatan produk lebih baik diorientasikan pada keinginan pasar atau selera komsumen.
(b)   Harga (price)
Harga adalah sejumlah kompensasi (uang maupun barang) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa. Harga yang ditetapkan oleh suatu perusahaan harus dapat menutup semua biaya yang telah dikeluarkan untuk produksi ditambah besarnya presentase laba yang diinginkan. Jika harga ditetapkan terlalu tinggi, secara umum akan kurang menguntungkan, karena pembeli dan volume penjualan berkurang. Akibatnya semua biaya yang telah dikeluarkan tidak dapat tertutup, sehingga pada akhirnya perusahaan menderita rugi. Maka, salah satu prinsip dalam penentuan harga adalah penitikberatan pada kemauan pembeli terhadap harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang yang cukup untuk menutup biaya-biaya yang telah dikeluarkan beserta presentase laba yang diinginkan.
(c)    Saluran Distribusi (place)
Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk sampai ke konsumen atau berbagai aktivitas perusahaan yang mengupayakan agar produk sampai ke tangan konsumen. Saluaran distribusi penting, karena barang yang telah dibuat dan hargana sudah ditetapkan itu masih menghadapi masalah, yakni harus disampaikan kepada konsumen. Para penyalur dapat menjadi alat bagi perusahaan untuk mendapatkan umpan balik dari konsumen di pasar.
(d)   Promosi (promotion)
Promosi adalah bagian dari bauran pemasaran yang besar peranannya. Promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan perusahaan untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan. Selain itu, promosi juga dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi agar melakukan pertukaran dalam pemasaran.
3)      Falsafah Pemasaran Masa Kini
Bagi pemasaran dalam setiap perusahaan perlu memperhatikan empat komponen penting dari kegiatan pemasaran. Keempat komponen penting tersebut antara lain:
(a)    Mengembangkan Barang (Strategi Pengembangan Barang)
(b)   Menentukan Harga (Strategi Penentuan Harga)
(c)    Menyebarkannya ke Berbagai Tempat (Strategi Pendistribusian Barang)
(d)   Mempromosikannya (Strategi Promosi)
Untuk konteks jasa keempat unsur dari bauran pemasaran tadi masih ditambah dengan 3 unsur lainnya yaitu:
(a)    People (orang yang menawarkan jasa)
(b)   Physical (faktor-faktor fisik pendukung jasa)
(c)    Proses (proses penyampaian jasa)

2.4. SUMBANGAN PEMASARAN KEPADA NASYARAKAT dan PEREKONOMIAN
Pemasaran membantu masyarakat untuk meningkatkan kepuasannya dalam mengkonsumsi barang dan jasa. Melalui pemasaran masyarakat akan menukar uangnya dengan barang dan kegiatan ini menimbulkan surplus konsumen. Pemasaran dan pembelanjaan yang dilakukan masyarakat sebagai akibat usaha pemasaran tersebut akan menimbulkan utilitas waktu, utilitas tempat, utilitas pemilikan, dan utilitas bentuk. Kepada perekonomian, pemasaran akan memberikan sumbangan untuk meningkatkan penjualan barang dan jasa, meningkatkan perkembangan ekonomi dan mempercepat pertumbuhan, memacu perkembangan teknologi, dan mendorong perkembangan barang baru.

Strategi Mengembangkan Barang
Langkah pertama kegiatan perusahaan untuk berbisnis adalah menciptakan barang. Untuk menciptakan suatu barang yang yang sesuai dengan kebutuhan pasar, perlu dilakukan langkah berikut:
a)      Mengumpulkan ide
b)      Menilai kesesuaian berbagai ide yang dikembangkan
c)      Membuat penilaian atas barang yang akan dikembangkan
d)      Membuat model atau contoh barang
e)      Melakukan ujian terhadap sikap konsumen terhadap barang yang diperkenalkan
f)        Memasarkan barang yang baru diproduksikan
Dalam memasarkan barang perlu diperhatikan konsep value package, yaitu menciptakan penampilan barang yang cukup menarik dan dapat mengundang minat konsumen untuk membeli.
Strategi Mempromosikan Barang
Setelah menguasai strategi mengembangkan barang, strategi penetapan harga, dan strategi pendistribusian barang, maka perlu juga diterapkan strategi mempromosikan barang. Kegiatan promosi ini dapat dilakukan melalui beberapa cara sebagai berikut:
a)      Pengiklanan (advertensi) dapat dilakukan dengan menggunakan billboard atau melalui advertensi di surat kabar dan majalah. Kadang-kadang advertensi dilakukan melalui media radio dan televisi. Pengiklanan juga dilakukan dalam Yellow Pages. Menggunakan brosur langsung kepada konsumen melalui pos atau dengan cara memberikan secara langsung.
b)      Penjualan langsung. Hal ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang memproduksi barang yang mahal dan barang dibuat menurut selera konsumen. Wakil produsen akan mendatangi para konsumen untuk menawarkan barangnya.
c)      Publisitas. Ini dilakukan oleh surat kabar, majalah, dan televisi. Dengan menulis mengenai organisasi/perusahaan yang menghasilkan barang atau menulis barang yang diproduksikan, publisitas tersebut telah membantu memperkenalkan barang yang sedang dipromosikan.

BAB III
PENUTUP

3.1.KESIMPULAN
        Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau, lebih jelasnya, daerah, tempat, wilayah, area yang mengandung kekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu dan membentuk harga. Pasar di mata pandangan pengusaha atau pemasaran adalah berupa orang atau kumpulan orang yang memiliki keinginan dan kebutuhan serta mempunyai kemampuan untuk membayar guna memenuhi kebutuhannya itu. Dengan pengertian ini maka pasar pada hakikatnya adalah anggota masyarakat yang memiliki kebutuhan akan produk yang ditawarkan oleh pengusaha itu.
        Beberapa hal yang dapat mempengaruhi pelebaran atau penyempitan luas potensi pasar tersebut adalah:
1)      Struktur Penduduk
2)      Daya Beli
3)      Pola Konsumsi
        Pemasaran adalah proses perpindahan barang dan/atau jasa dari produsen ke konsumen, atau semua kegiatan yang berhubungan dengan arus barang dan/atau jasa dari produsen ke konsumen.           
        Konsep-konep inti dalam pemasaran yaitu:
a)      Kebutuhan
b)      Keinginan
c)      Permintaan
d)      Produk
e)      Pertukaran
f)        Transaksi
g)      Pasar
        Dalam konsep pemasaran terdapat beberapa cakupan kegiatan yang terkait dengan konsep pemasaran itu sendiri. Adapun cakupan kegiatan dalam pemasaran adalah:
1)      Jenis Produk yang Dipasarkan:
(a)    Barang
(b)   Jasa
(c)    Barang lain yang berwujd ide dan kesehatan
2)      Bauran Pemasaran (Marketing Mix):
(a)    Produk (product)
(b)   Harga (price)
(c)    Saluran Distribusi (place)
(d)   Promosi (promotion)
3)      Falsafah Pemasaran Masa Kini:
(a)    Mengembangkan Barang (Strategi Pengembangan Barang)
(b)   Menentukan Harga (Strategi Penentuan Harga)
(c)    Menyebarkannya ke Berbagai Tempat (Strategi Pendistribusian Barang)
(d)   Mempromosikannya (Strategi Promosi)
Bentuk sumbangan pemasaran kepada masyarakat dan perekonomian antara lain:
1)      Strategi Mengembangkan Barang
2)      Strategi Mempromosikan Barang, yang terdiri atas:
(a)    Pengiklanan (advertensi)
(b)   Penjualan Langsung
(c)    Publisitas


3.2.SARAN
        Saran yang dapat kelompok kami berikan adalah dengan adanya makalah kami ini mahasiswa jadi terbantu dalam pemahaman konsep pemasaran dan nantinya akan mampu menerapkannya saat harus terjun ke masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar